Rabu, 26 Juni 2013

FITUR-FITUR PADA NAGIOS3 PADA UBUNTU 12.04

Hello :)

Saya akan membahas mengenai fitur-fitur dari Nagios3. Nah, bacaan ini merupakan kelanjutan dari blog sebelumnya mengenai "Konfigurasi dan Instalasi Nagios3 pada Ubuntu 12.04". Pada bacaan sebelumnya saya hanya memonitoring 3 host saja, dan sekarang ini saya akan memonitoring lebih banyak host yakni 17 host pada LAN yang sama.

Dengan adanya Nagios ini, kita dapat memonitoring host-host pada suatu jaringan. Terlebih dahulu jangan lupa login ke nagios nya :) jika telah login maka akan terdapat beberapa fitur-fitur nagios seperti yang akan saya jelaskan dibawah ini :

1. MAP
Pada bagian MAP ini, kita dapat melihat host-host yang akan kita monitoring. Nagios admin akan terhubung dengan host-host yang akan dimonitoring. Dari gambar dibawah dapat terlihat bahwa nagios admin akan terhubung dengan 17 host yang telah di setting sebelumnya pada saat penginstalan nagios. Dari kedua hubungan tersebut, nanti dapat dilihat bahwa apakah host yang terhubung dengan nagios admin berstatus UP (warna hijau) berarti host dalam keadaan aktif atau DOWN (warna merah) yang berarti host dalam keadaan mati atau bahkan status host yang masih PENDING. Untuk melihat lebih detail dari setiap host, maka dapat dilakukan double klik pada host tersebut.

  
2. HOST
Host merupakan salah satu object sentral dalam monitoring logic. Yang mana, host ini memiliki sifat-sifat seperti yang dibawah :
  • biasanya merupakan perangkat fisik dalam suatu jaringan seperti router,switch,PC,dll.
  • mempunyai alamat sendiri seperti IP address atau MAC address
  •  memiliki satu atau lebih layanan yang berhubungan dengannya.
Pada bagian Host ini akan ditampilkan halaman host status detail. Dimana nagiosadmin dapat memonitoring host-host yang ada, dapat melihat status dari setiap host apakah DOWN atau UP, kapan terakir kali pengecekan terhadap host-host yang ada, berapa lama durasi pengecekan, dan informasi status nya.

Dari konfigurasi yang telah saya lakukan, dapat dilihat bahwa terdapat 10 host yang berstatus UP dan 7 host yang masih berstatus DOWN.

3.HOSTGROUPS
Hostgroup merupakan grup dari satu atau lebih host yang ada dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dalam melihat status detail dari host-host yang bersangkutan. Jika kita memilih hostgroup, maka akan tampil halaman services overview for all host group. Kita juga dapat melihat host-host yang sedang dimonitoring. Berikut tampilannya :
Pada menu hostgroup ini terdapat 2 submenu, diantaranya ialah submenu summary yang berguna untuk melihat summary dari status service setiap service yang dimonitoring pada semua host. Namun, pada saat pengambilan data, saya lupa untuk printscreen bagian summary tersebut. 


4. SERVICE
Service merupakan salah satu object sentral dalam monitoring logic. Service berhubungan dengan host karena :
  • service adalah atribut dari host.
  • service ditetapkan oleh host, seperti DNS Record, dll. 
Pada konfigurasi yang dilakukan, ada tujuh service yang digunkaan. Ketujuh service tersebut yang akan dimonitoring dalam suatu jaringan. Ketujuh service tersebut diantaranya ialah :
  • Current Load
  • Current Users
  • Disk Space
  • HTTP
  • PING
  • SSH
  • Total processes
Pada menu service ini terdapat 3 status yakni OK, CRITICAL & UNKNOWN. Pada status informasi, kita dapat melihat apa saja yang menjadi penyebab status tersebut CRITICAL ataupun UNKNOWN. Jika ingin melihat problem apa saja yang terjadi pada setiap host secara detail, dapat dilakukan dengan cara meng-klik host name dari hostgroup tersebut. Berikut adalah tampilan untuk bagian service host.


5. PROBLEMS
 Pada menu Problem, terdapat beberapa sub menu yang ada. Diantaranya terdapat Services (Unhandled), Host (Unhandled) dan Network Outages. Dari fitur problem dapat dilihat apa-apa saja yang menjadi masalah pada konfigurasi monitoring host. Gambar dibawah ini merupakan contoh dari Problem Servies (Unhandled).
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa status dari sebagian besar service host yang ada berstatus Critical dan Unknown. Dengan adanya fitur problem ini, maka dapat dilihat apa saja yang menjadi masalah penyebab service dari host-host berstatus demikian. Untuk mengetahui / memperjelas keadaan service host yang bermasalah tadi, kita dapat mengetahui nya pada status information. 
 
6. REPORT
Pada menu Report ini saya memilih report untuk hostgroup pada setiap service. Seperti Hostgroup, Ping-server, SSH-Server, HTTP-Server dan Debian Server. Report ini bertujuan untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada setiap service hostgroup sehingga dapat diketahui persen dari Time Up, Time Down, Time Unreachable, dan Time Undetermined. Namun, pada fitur Report ini, saya lupa printscreen datanya, sehingga saya tidak bisa menampilkannya.

Selasa, 18 Juni 2013

KONFIGURASI DAN INSTALASI NAGIOS PADA UBUNTU 12.04

1. PENGERTIAN NAGIOS

Apa itu nagios?

Nagios merupakan sebuah sistem dan aplikasi monitoring jaringan yang diciptkan oleh Ethan Galstad (http://nagios.org). Nagios mengawasi host-host dan servis yang telah ditetapkan, memberi peringatan jika keadaan memburuk serta memberi tahu kapan keadaan tersebut membaik. Nagios ini bersifat modular, mudah digunakan dan memiliki skalabilitas tinggi. Modul atau plugin pada Nagios dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Beberapa fitur yang tersedia pada Nagios diantaranya ialah : 
-Monitoring service-service pada jaringan (SMTP, POP3, HTTP, PING dan sebagainya).
-Monitoring sistem host (Processor load, Disk usage, dan sebagainya).
-Web-based interface
-Desain plugin yang sederhana.
-Jika terjadi masalah, Nagios dapat menghubungi user lewat email dan sms.


 2. TUTORIAL INSTALASI NAGIOS3 PADA UBUNTU 12.04

 Untuk menginstall nagios3 pada ubuntu ini, diperlukan beberapa langkah seperti berikut :)
1. Buka terminal ubuntu
    $sudo su
    $masukan password

2. Cek terlebih dahulu, apakah apache2 dan nagios3 telah di instal atau belum
    dpkg -l |grep apache2
    dpkg -l |grep nagios3
    Jika ubuntu telah terinstal apache2 dan nagios3, maka anda dapat melanjutkan langkah berikutnya.

3. Namun, jika anda ingin menginstal apache2 dan nagios3 yang baru, maka anda harus menghapus yang telah terinstal tadi dengan cara :
   #apt-get remove apache2
   #apt-get remove nagios3

4. Jika telah terhapus apache2 dan nagios3 tcb, maka anda harus menginstal kembali.
   #apt-get install apache2
   #apt-get install nagios3

5. Kemudian konfigurasi selanjutnya ialah menambahkan host tetangga dengan perintah :
   nano /etc/nagios3/conf.d/localhost_nagios3.cfg

Dari perintah pada langkah kelima, maka kita harus :
-Menambahkan difine host tetangga dibawah define host local atau bisa juga dengan cara mengcopy file dari localhost_nagios2.cfg dengan nama lain asalkan nama pada local host tetap ada supaya fungsi tidak hilang.
-Edit host name atau address sesuai dengan nama dan IP tetangga.
-Tambahkan define service untuk host tetangga untuk masing-masing service description.

Nah, perintah yang dicopy dan diedit tadi tampilannya akan muncul seperti ini :

# A simple configuration file for monitoring the local host
# This can serve as an example for configuring other servers;
# Custom services specific to this host are added here, but services
# defined in nagios2-common_services.cfg may also apply.
define host{
use                 generic-host;
host_name     Jartel1
alias               Agung
address          172.16.30.6
}
define host{
use                 generic-host;
host_name     Jartel2
alias               lili
address          172.16.30.3
}
define host{
use                 generic-host;
host_name     Jartel3
alias              retna
address          172.16.30.19
}
# Define a service to check the disk space of the root partition
# on the local machine.  Warning if < 20% free, critical if
# < 10% free space on partition.
define service{
use                                 generic-service;
host_name                  Jartel1
service_description    Disk Space
check_command       check_all_disks!20%!10%
}
define service{
use                                 generic-service;
host_name                  Jartel2
service_description    Disk Space
check_command       check_all_disks!20%!10%
}
define service{
use                                 generic-service;
host-name                   Jartel3
service_description    Disk Space
check_command       check_all_disks!20%!10%
}
# Define a service to check the number of currently logged in
# users on the local machine.  Warning if > 20 users, critical
# if > 50 users.
define service{
use                                 generic-service;
host_name                  Jartel1
service_description    Current Users
check_command       check_users!20!50
}
define service{
use                                 generic-service
host_name                  Jartel2
service_description    Current Users
check_command       check_users!20!50
}
define service{
use                                 generic-service
host_name                  Jartel3
service_description    Current Users
check_command       check_users!20!50
}
# Define a service to check the number of currently running procs
# on the local machine. Warning if > 250 processes, critical if
# > 400 processes.
define service{
use                                 generic-service;
host_name                  Jartel1
service_description    Total Processes
check_command       check_procs!250!400
}
define service{
use                                 generic-service;
host_name                  Jartel2
service_description    Total Processes
check_command       check_procs!250!400
}
define service{
use                                 generic-service;
host_name                  Jartel3
service_description    Total Processes
check_command       check_procs!250!400
}
# Define a service to check the load on the local machine.
Define service{
use                                 generic_service;
host_name                  Jartel1
service_description    Current Load
check_command       check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.0!4.0
}
Define service{
use                                 generic_service;
host_name                  Jartel2
service_description    Current Load
check_command       check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.0!4.0
}
Define service{
use                                 generic_service;
host_name                  Jartel3
service_description    Current Load
check_command       check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.0!4.0
}

6.  Konfigurasi selanjutnya ialah :
    nano /etc/nagios3/conf.d/hostgroup_nagios2.cfg
    Dari perintah diatas, maka :
   -Tambahkan define hostgroup untuk PING
   -Ubah members sesuai dengan host tetangga yang ingin di monitoring.
    Beginilah tampilannya :




7. Kemudian konfigurasi selanjutnya ialah :
    nano /etc/nagios3/conf.d/service_nagios2.cfg

   Dari perintah diatas, maka :
   -Tambahkan define service untuk ping
   -Pada hostgroup_name isi dengan ping-servers, service description ialah PING
    dan pada check_command isi dengan check_ping

    Dan berikut tampilannya :

8. Setelah langkah-langkah diatas selesai dikonfigurasi, maka restart nagios3 dengan cara :
  /etc/init.d/nagios3 restart

9. Lalu buat password baru dengan perintah :
    htpasswd-c /etc/nagios3/htpaswd. nagiosadmin

10.Jika telah selesai, maka buka browser Ubuntu dan klik URL dengan alamat perintah :
     http:/localhost/nagios3
     Jika anda telah berhasil masuk ke alamat tersebut, maka masukan name & passwd tadi.
     Berikut tampilan jika anda telah berhasil memasukan name dan pswd nya

11.  Jika anda ingin melihat tampilan host tetangga, klik MAP di sebelah kiri layar browser.
      Nanti dapat dilihat apakah tetangga masih DOWN atau UP.
      Berikut ini hasil dari monitoring host tetangga yang telah saya buat, yaitu:
      dari host Agung, lili dan retna.




 12. Jika anda ingin melihat bagian lain kecuali MAP, anda dapat melihat fitur menu yang ada di bagian kiri atas dari web browser nagios ini. Beberapa diantara nya ialah :

service overview for all Host Groups

 Service Status Details for all hosts


 Host Status Details For All Host Groups



Nah, itulah ilmu yang saya dapatkan saat mengkonfigurasi Nagios3 pada ubuntu 12.04 :)




http://daliman.wordpress.com/tag/nagios/
http://andygiyai77.blogspot.com/
http://www.pj-syuhada.blogspot.com/2012/08/tutorial-konfigurasi-nagios-pada-ubuntu.html
http://meytamorfosis.blogspot.com/2012/08/konfigurasi-nagios-di-ubuntu-1110.html
http://wodedailies.blogspot.com/2013/06/instalasi-dan-konfigurasi-nagios3-pada.html

Selasa, 11 Juni 2013

INSTALASI CACTI PADA UBUNTU 12.04

CACTI  merupakan aplikasi frontend dari RRDTool yang menyimpan informasi kedalam database MySQL dan membuat grafik berdasarkan informasi tersebut. Proses pengambilan data (lewat SNMP maupun skrip) sampai kepada pembuatan grafik dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Secara sekilas, cacti mempunyai tampilan grafik yang sama dengan MTRG, namun cacti mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan MRTG seperti adanya template untuk grafik, zoom grafik dan lain sebagainya.
Cacti dapat digunakan untuk menyimpan graph, data sources, dan round robin archives ke dalam sebuah database. Aplikasi ini juga mendukung protocol SNMP, sehingga dapat digunakan untuk membuat traffic graph menggunakan MRTG.

Instalasi Cacti

Jika anda akan menginstal cacti, sebaiknya anda perlu mengetahui bahwa paket-paket berikut merupakan paket yang harus ada pada sistem :
  • Apache 2 sebagai web Server dan php supportnya.
  • Mysql Server dan php support.
  • RRDTool.
  • Cacti (latest version).
Sebelum lanjut ke tahap instalasi jangan lupa untuk memperbarui source repository anda terlebih dahulu.


Cara  installasi paket-paket diatas :
  1. Install apache2 web server dengan php supportnya, dengan cara : #apt-get install apache2 apache2.2-common apache2-mpm-prefork apache2-utils libapache2-mod-php5 php5-cli php5-common php5-cgi 
  1. Install mysql server dengan php support, dengan cara : #apt-get install mysql-server mysql-client libmysqlclient16-dev php5-mysql make gcc g++ cgilib libfreetype6 libttf-dev libttf2 libpngwriter0-dev libpng3-dev libfreetype6-dev libart-2.0-dev snmp
  1. Install RRDTool  : #apt-get install rrdtool
  1. Install Cacti dengan : #apt-get install cacti

Nah, langkah selanjutnya ialah menginstall CACTI pada UBUNTU 12.04 , berikut langkah-langkahnya : 
  • masuk ke terminal ubuntu : $sudo su
  • masukan password ubuntu anda 
  • lalu instal cacti : #apt-get install cacti

Pada saat proses installasi mysql nanti akan ada form untuk pengisian password “root” mysql nya, isi saja sesuai dengan keinginan anda dan databasenya akan otomatis ter-create ketika proses instalasi Cacti nya. Pastikan semua paket yg diinstall itu tidak mengalami error dan failed. Setelah itu maka langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi cactinya. dengan cara diakses via browser dengan alamat http://ip-server/cacti/ atau kalau dari localhost gunakan url : http://localhost/cacti/ maka akan keluar tampilan seperti dibawah ini :

Jika anda ingin membuat yang baru, pilih "New Instal", lalu next. tekan finish apabila instalasi berjalan lancar tanpa adanya erorr .

setelah finish, maka akan muncul hambar seperti dibawah ini :
 
lalu anda isi user name nya dan passwordnya agar bisa login. seperti ini :
jika anda telah selesai login, maka akan terlihat layar depan cacti nya, lalu klik device pada bagian menu sebelah kiri, lalu add device  :
setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini, klik "create" dan ikuti apa-apa saja yang diisi sesuai gambar :

 


  1. Lalu pada bagian Associated Data Query, pilih Add Data Query SNMP – Interface Statistic dan Index – Method  Uptime Goes Backward, kemudian tekan Add. 
  2. Kemudian untuk memastikan SNMP nya beroperasi di device tersebut, klik “verbose query” pada bagian “associated data query” di SNMP-Interface Statistic. Ketika tidak terjadi error di SNMP (lihat bagian paling bawah kanan), maka klik save.  
  3. Kemudian pada menu device klik device yang sudah kita buat yaitu gateway, selanjutnya klik “create graphs for this host. 
  4. Pada bagian data query [SNMP-Interface statistic] centang bagian interface dari device gateway yang akan ditampilkan grafik trafiknya. Pada bagian select graph type, pilih sesuai keinginan, pada tugas saya ini, saya memilih “In/Out Bits with total bandwidth”. Dan klik create. 
  5. Kemudian untuk menampilkan di graph tree, pada bagian graph management pilih host:gateway yaitu device yang sudah dibuat sebelumya. Centang semua graph yang muncul dan di bagian action pilih “Place on a Tree” klik go.  
  6. Selanjutnya akan munculan tampilan Place on a Tree (Default Tree). 
  7. Kemudian tampilan di graph akan muncul device gateway, pada waktu awalnya memang grafiknya tidak muncul langsung karena perlu waktu untuk query data ke device gateway. Setelah beberapa menit akan muncul trafik data untuk tiap interface yang sudah kita centang sebelumya.
nah, berikut adalah gambar beberapa hasil monitoring di lab 234 kampus saya :) 







sekian mengenai hasil instalsi saya, semoga bermanfaat :)